SURABAYA – Berbagai langkah yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur dalam upaya mewujudkan kondusifitas di wilayah hukumnya pada masa Pemilu 2024 terus dilakukan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol.Drs. Imam Sugianto, M.Si terus menggelorakan Pemilu 2024 yang damai, aman dan kondusif di setiap kesempatan.
Deklarasi Pemilu Damai yang digelar bersama berbagai elemen dan organisasi kemasyarakatan juga telah dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Kali ini Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto juga memberikan pemaparan terkait kamtibmas jelang pemilu saat Apel Akbar Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I 2024, di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Selasa (30/1/2024).
Irjen Pol Imam Sugianto juga kembali mengajak seluruh peserta Apel Akbar Kanwil DJP Jatim I 2024 ini untuk bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024.
"Melalui Apel Akbar ini saya mengajak, kita gelorakan dan kita sampaikan kepada handai tolan, sahabat, keluarga dan rekan-rekan sejawat kita, di tanggal 14 itu kita sukseskan pemilu 2024 ini, "pesan Kapolda Jatim dalam sambutannya.
Kapolda Jatim menyebut tingkat partisipasi pemilih di pemilihan Presiden dari tahun ke tahun, dari mulai 2004 sampai ke 2019, ternyata ada peningkatan yang signifikan.
"Kita harapkan di tahun 2024 ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya, “tambah Irjen Imam.
Kapolda Jatim juga mengajak agar Masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pandangan politik masing – masing agar Pemilu 2024 benar – benar sukses.
Menurutnya kesuksesan Pemilu selain berjalan aman, lancar dan kondusif juga tingginya tingkat kesadaran warga Masyarakat sehingga hadir di Tempat Pemungutan Suara ( TPS) menggunakan hak pilihnya
"Kalua semuanya ini nanti kemudian males gerak, itu maka salah satu indikator penyelenggaraan pemilu itu bisa dikatakan tidak sukse atau gagal, "ujarnya.
Untuk itu lanjut Kapolda Jatim diharapkan semua pihak untuk mantapkan fungsi organisasi, jaga institusi menjadi institusi yang berwibawa dan berintegritas dengan menghindari perbuatan yang kontra produktif yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan Masyarakat.
Disisi lain Kapolda Jatim juga meminta agar organisasi atau Lembaga Negara sinergi dengan semua stakeholder, supaya target penerimaan negara dapat tercapai.
“Kepolisian akan terus mengawal dan mambangun kerjasama dengan DJP agar target tersebut dapat tercapai tahun ini, ”ujar Irjen Imam.
Kapolda Jatim menegaskan tetap berkomitmen dalam hal netralitas dan profesionalisme dalam konteks pemilu serentak 2024 yang sudah di depan mata.
“Mari kawal netralitas PNS, sebab pemilu adalah salah satu momentum dimana profesionalitas PNS diuji, ”tegasnya.
DJP dan Polri kata Kapolda Jatim memiliki peran penting dalam momentum yang menentukan perjalanan bangsa ke depan, dengan mendorong dan sosialisasi secara masif kepada generasi muda untuk tidak menutup mata, tetapi justru ambil bagian dalam proses pemilihan kepemimpinan nasional.
“Mari kita bersenergi, dan berkomitmen memerangi hoax, isu sara dan isu-isu lain yang merusak integrasi bangsa dan mengajak pemilih muda agar menggunakan hak pilihnya dengan cara datang ke TPS untuk melakukan pemungutan suara pada tanggal 14 februari 2024 sesuai pilihanya masing – masing, ”tutup Kapolda Jatim. (*)