SURABAYA, - Pelaksanaan Latihan Gabungan atau Latgab 2023 mendatang, bakal melibatkan unsur tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara. Setidaknya, pelaksanaan Latgab itu melibatkan 7.500 prajurit TNI.
Pelaksanaan Latgab mendatang, merupakan Latgab yang sangat istimewa disbanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, latihan itu akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Tak hanya itu saja, latihan itu turut melibatkan semua unsur pimpinan Satuan masing-masing tanpa diwakilkan.
“Baru tahun ini Latgab dipimpin langsung Panglima TNI, dan melibatkan semua unsur pimpinan dan Satuan. Ini menunjukkan bahwa Panglima TNI sangat peduli dengan prajurit yang bertugas di lapangan, ” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A. Selasa (18/07/2023).
Selain itu, Mayjen Farid berujar jika dirinya bakal ikut serta memimpin pelaksanaan Latgab mendatang. Bahkan, pada latihan mendatang dirinya juga ditunjuk sebagai Panglima Komando Tugas Darat Gabungan atau Pangkogasratgab 2023.
Pangkogasratgab, kata Pangdam, memiliki tugas pokok yaitu memimpin seluruh pasukan matra darat yang bertugas memimpin secara langsung serangan darat ke wilayah pertahanan musuh. Tentunya harus bisa menyiapkan seluruh personel dan alutsista higga dukungan-dukungan lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan operasional darat tersebut.
Jendral bintang dua itu kembali menegaskan, terdapat beberapa unsur Satuan yang nantinya berada di bawah kendali dirinya. Selai Sagasrat atau Satuan tugas darat yang terdiri dari tiga brigade tempur, terdapat beberapa Satuan Bantuan Tempur lainnya yang bertugas memperkuat pertahanan Satgasrat.
Satuan-Satuan itu, meliputi Resimen Armed, Batalyon Kavaleri, Artileri Pertahanan Udara, Artileri Medan, Detasemen Peralatan, Perbekalan dan Angkutan, Polisi Militer, Batalyon Kesehatan, hingga Satuan Intelijen Kodam dan Satuan Sandi Kodam.
“Latihan gabungan itu berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus, dan operasi dukungan, ” ungkap Pangdam. (*)
SURABAYA, - Pelaksanaan Latihan Gabungan atau Latgab 2023 mendatang, bakal melibatkan unsur tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara. Setidaknya, pelaksanaan Latgab itu melibatkan 7.500 prajurit TNI.
Pelaksanaan Latgab mendatang, merupakan Latgab yang sangat istimewa disbanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, latihan itu akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Tak hanya itu saja, latihan itu turut melibatkan semua unsur pimpinan Satuan masing-masing tanpa diwakilkan.
“Baru tahun ini Latgab dipimpin langsung Panglima TNI, dan melibatkan semua unsur pimpinan dan Satuan. Ini menunjukkan bahwa Panglima TNI sangat peduli dengan prajurit yang bertugas di lapangan, ” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A. Selasa (18/07/2023).
Selain itu, Mayjen Farid berujar jika dirinya bakal ikut serta memimpin pelaksanaan Latgab mendatang. Bahkan, pada latihan mendatang dirinya juga ditunjuk sebagai Panglima Komando Tugas Darat Gabungan atau Pangkogasratgab 2023.
Pangkogasratgab, kata Pangdam, memiliki tugas pokok yaitu memimpin seluruh pasukan matra darat yang bertugas memimpin secara langsung serangan darat ke wilayah pertahanan musuh. Tentunya harus bisa menyiapkan seluruh personel dan alutsista higga dukungan-dukungan lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan operasional darat tersebut.
Jendral bintang dua itu kembali menegaskan, terdapat beberapa unsur Satuan yang nantinya berada di bawah kendali dirinya. Selai Sagasrat atau Satuan tugas darat yang terdiri dari tiga brigade tempur, terdapat beberapa Satuan Bantuan Tempur lainnya yang bertugas memperkuat pertahanan Satgasrat.
Satuan-Satuan itu, meliputi Resimen Armed, Batalyon Kavaleri, Artileri Pertahanan Udara, Artileri Medan, Detasemen Peralatan, Perbekalan dan Angkutan, Polisi Militer, Batalyon Kesehatan, hingga Satuan Intelijen Kodam dan Satuan Sandi Kodam.
“Latihan gabungan itu berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus, dan operasi dukungan, ” ungkap Pangdam. (*)